Halo teman-teman semuanya, setelah mempelajari variabel pada artikel sebelumnya, kali ini kita akan membahas mengenai konstanta dalam PHP.
Konstanta memiliki konsep yang mirip dengan variabel, namun memiliki perbedaan penting, yaitu nilainya tidak dapat diubah setelah ditetapkan. Konstanta sangat cocok digunakan untuk menyimpan nilai tetap yang akan digunakan sepanjang jalannya program.
Apa Itu Konstanta?
Konstanta adalah sebuah nama yang menyimpan nilai tetap atau konstan. Setelah sebuah konstanta didefinisikan, nilainya tidak dapat diubah atau dihapus. Konstanta umumnya digunakan untuk menyimpan nilai konfigurasi seperti nama aplikasi, versi, atau nilai batas tertentu yang tidak berubah.
Cara Mendefinisikan Konstanta
PHP menyediakan dua cara untuk mendefinisikan konstanta, yaitu menggunakan fungsi define()
dan kata kunci const
.
-
Menggunakan define()
<?php
define("APP_NAME", "Belajar PHP");
define("APP_VERSION", "1.0");
echo APP_NAME; // Output: Belajar PHP
echo APP_VERSION; // Output: 1.0
?>
Perlu diperhatikan bahwa konstanta tidak menggunakan tanda dolar ($
) di depannya, dan secara konvensional dituliskan dalam huruf kapital seluruhnya.
-
Menggunakan const
(sejak PHP 5.3)
Pendekatan ini lebih menyerupai cara mendefinisikan konstanta di bahasa pemrograman lain dan sering digunakan di dalam class.
<?php
const AUTHOR = "SantriKoding";
echo AUTHOR; // Output: SantriKoding
?>
Jika hanya memerlukan konstanta global (bukan dalam class), penggunaan define()
masih menjadi pilihan yang umum.
Karakteristik Konstanta
- Nilainya tidak dapat diubah setelah didefinisikan.
- Tidak menggunakan tanda
$
di depan namanya.
- Dapat diakses dari mana saja dalam program (jika didefinisikan di global scope).
- Dapat berupa nilai bertipe string, integer, float, atau boolean.
Studi Kasus Penggunaan Konstanta
Misalkan kita sedang membangun sebuah sistem yang memiliki batas percobaan login:
<?php
define("MAX_LOGIN_ATTEMPTS", 3);
$percobaan = 2;
if ($percobaan >= MAX_LOGIN_ATTEMPTS) {
echo "Akun dikunci, terlalu banyak percobaan login.";
} else {
echo "Masih dapat mencoba login.";
}
?>
Dalam kasus ini, MAX_LOGIN_ATTEMPTS
merupakan nilai yang bersifat tetap dan tidak seharusnya berubah. Oleh karena itu, lebih baik disimpan dalam konstanta daripada variabel biasa.
Nilainya dapat digunakan di berbagai tempat dalam kode tanpa khawatir akan berubah secara tidak sengaja.
Kesimpulan
Konstanta berguna untuk menyimpan nilai tetap yang tidak akan berubah selama program berjalan. Dengan menggunakan konstanta, kita dapat membuat program yang lebih stabil, mudah dipelihara, dan aman dari kesalahan akibat perubahan nilai yang tidak disengaja.
PHP menyediakan dua cara untuk mendefinisikan konstanta, yaitu dengan define()
dan const
.
Pada artikel selanjutnya, kita akan mempelajari operator dalam PHP, yaitu alat yang digunakan untuk melakukan operasi perhitungan, perbandingan, maupun logika.
Terima Kasih