Belajar PHP Dasar #10: Include & Require


👍 0 ❤️ 0 💡 0 🔥 0 🙌 0 🥳 0
Belajar PHP Dasar #10: Include & Require

Halo teman-teman semuanya, di artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang Array di PHP. Nah, kali ini kita akan membahas dua fungsi penting yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi PHP, yaitu include dan require.

Fungsi ini berguna banget ketika kita ingin memecah kode PHP ke dalam beberapa file, supaya lebih terstruktur dan mudah diatur. Misalnya, kita ingin menyimpan file konfigurasi, header, footer, atau fungsi-fungsi tertentu di file terpisah, lalu memanggilnya di file utama.

Apa Itu include dan require?

Secara umum, include dan require digunakan untuk menyisipkan file PHP lain ke dalam file saat ini. Bedanya terletak pada bagaimana mereka menangani error:

Fungsi Jika File Tidak Ditemukan
include Menampilkan warning, skrip tetap lanjut
require Menampilkan fatal error, skrip berhenti

1. include

// file: header.php
echo "<h1>Selamat Datang</h1>";

// file: index.php
include 'header.php';
echo "Ini adalah halaman utama.";

Penjelasan:

  • File header.php akan disisipkan ke dalam index.php.
  • Jika file header.php tidak ditemukan, maka akan muncul warning, tetapi eksekusi index.php tetap berlanjut.

2. require

// file: config.php
$database = 'my_database';

// file: main.php
require 'config.php';
echo "Nama database: " . $database;

Penjelasan:

  • File config.php disisipkan ke dalam main.php.
  • Jika file config.php tidak ada, maka akan muncul fatal error dan eksekusi akan berhenti.

3. include_once dan require_once

Kadang kita tidak ingin menyisipkan file lebih dari sekali. Misalnya untuk mencegah fungsi atau class didefinisikan ulang. Untuk itu, kita bisa gunakan:

include_once 'functions.php';

require_once 'config.php';
  • include_once akan menyisipkan file hanya jika belum pernah disisipkan sebelumnya.
  • require_once juga begitu, tapi tetap menghasilkan fatal error jika file tidak ditemukan.

Kesimpulan

include dan require adalah fitur penting dalam PHP yang memungkinkan kita untuk menyisipkan file lain ke dalam program.

Dengan ini, kita bisa menulis kode yang lebih terstruktur dan mudah dikelola. Gunakan require saat file benar-benar dibutuhkan, dan include untuk yang bersifat tambahan. Jangan lupa juga ada versi *_once jika ingin mencegah penyisipan berulang.

Pada artikel berikutnya, kita semua akan belajar tentang $_POST dan $_GET di dalam PHP untuk form handling.

Terima Kasih


PHP
Fika Ridaul Maulayya
Full-Stack Developer, Content Creator and CO-Founder SantriKoding.com

Suka dengan tulisan di SantriKoding? Kamu bisa memberikan dukungan dengan berdonasi atau bagikan konten ini di sosial media. Terima kasih atas dukungan Anda!

KEBIJAKAN KOMENTAR

Saat memberikan komenatar silahkan memberikan informasi lengkap tentang error, seperti: screenshot, link kode, dll. Baca aturan komentar kami