Belajar JavaScript Dasar #3: Variable (var, let, const)


👍 0 ❤️ 0 💡 0 🔥 0 🙌 0 🥳 0
Belajar JavaScript Dasar #3: Variable (var, let, const)

Halo teman-teman semuanya, melanjutkan seri Belajar JavaScript Dasar, pada artikel ketiga ini kita akan membahas tentang variabel di JavaScript. Variabel adalah salah satu konsep paling dasar dan penting dalam pemrograman, termasuk JavaScript.

Apa Itu Variabel?

Variabel adalah tempat untuk menyimpan data. Dengan variabel, kita bisa menyimpan nilai seperti teks, angka, objek, dan lain sebagainya untuk digunakan kembali nanti dalam program.

Contoh sederhana:

let nama = "SantriKoding";

console.log(nama);

Cara Mendeklarasikan Variabel

Di JavaScript, kita bisa mendeklarasikan variabel menggunakan tiga kata kunci, yaitu var, let dan const. Setiap kata kunci memiliki aturan penggunaan masing-masing. Yuk kita bahas satu per satu!

  1. var

    var adalah cara lama untuk mendeklarasikan variabel (sebelum ES6).

    Contoh:

    var nama = "SantriKoding";
    
    console.log(nama);
    

    Ciri-ciri var:

    • Bersifat function-scoped (hanya dikenali di dalam fungsi tempat dia dibuat).
    • Bisa di-reassign (nilai bisa diubah).
    • Bisa di-redeclare (bisa dideklarasikan ulang tanpa error).

    Contoh:

    var x = 10;
    var x = 20; // tidak error
    
    console.log(x); // 20
    

    Masalah dengan var: Karena bisa redeclare dan function-scoped, kadang membuat bug sulit ditemukan di aplikasi besar.

  2. let

    let diperkenalkan di ES6 untuk menggantikan var.

    Contoh:

    let umur = 25;
    
    console.log(umur);
    

    Ciri-ciri let:

    • Bersifat block-scoped (hanya dikenali di dalam blok { } tempat dia dibuat).
    • Bisa di-reassign (nilai bisa diubah).
    • Tidak bisa di-redeclare dalam scope yang sama.

    Contoh:

    let y = 10;
    y = 15; // boleh diubah
    
    console.log(y);
    
    // let y = 20; // error! tidak boleh deklarasi ulang
    

    Contoh block-scoped:

    {
      let z = 100;
      console.log(z); // 100
    }
    
    console.log(z); // error: z is not defined
    
  3. const

    const juga diperkenalkan di ES6 dan digunakan untuk variabel yang nilainya tidak boleh diubah.

    Contoh:

    const PI = 3.14;
    
    console.log(PI);
    

    Ciri-ciri const:

    • Bersifat block-scoped seperti let.
    • Tidak bisa di-reassign setelah diberi nilai.
    • Harus langsung diberi nilai saat deklarasi.

    Contoh:

    const nama = "Santrikoding";
    
    // nama = "Belajar"; // error! tidak bisa assign ulang
    

    Catatan: Jika const digunakan untuk array atau object, isinya masih bisa diubah, hanya referensinya yang tidak boleh diubah.

    Contoh:

    const angka = [1, 2, 3];
    angka.push(4); // boleh
    
    console.log(angka); // [1,2,3,4]
    

Kapan Harus Pakai var, let, atau const?

  • Gunakan let jika nilai variabel akan berubah di masa depan.
  • Gunakan const jika nilai variabel tidak akan berubah.
  • Hindari var kecuali ada alasan khusus (misal untuk kompatibilitas dengan kode JavaScript lama).

TIPS


Biasakan menggunakan const secara default, dan baru gunakan let jika benar-benar perlu mengubah nilainya.

Kesimpulan

Di artikel ini, kita telah belajar mengenal apa itu variabel di JavaScript, kemudian perbedaan antara var, let, dan const dan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing.

Pada artikel berikutnya, kita akan membahas tentang Operator di JavaScript: mulai dari operator aritmatika, perbandingan, hingga logika.

Terima Kasih


Fika Ridaul Maulayya
Full-Stack Developer, Content Creator and CO-Founder SantriKoding.com

Suka dengan tulisan di SantriKoding? Kamu bisa memberikan dukungan dengan berdonasi atau bagikan konten ini di sosial media. Terima kasih atas dukungan Anda!

KEBIJAKAN KOMENTAR

Saat memberikan komenatar silahkan memberikan informasi lengkap tentang error, seperti: screenshot, link kode, dll. Baca aturan komentar kami