Halo teman-teman semuanya, pada seri artikel kali ini kita semua akan belajar bagaimana cara membuat proses authentication menggunakan Laravel dan Inertia.js. Jika sebelumnya teman-teman belum tau apa itu inertia.js, maka teman-teman bisa membacanya di halaman berikut ini :
https://santrikoding.com/apa-itu-inertia-js
Atau kalau dijelaskan secara mudah, Inertia.js itu sebuah adapter yang menghubungkan antara backend dan frontend tanpa harus menggunakan Rest API. Teman-teman bisa melihat diagram berikut ini :
Yups, jika dilihat dari alurnya akan terlihat sama saja. Akan tetapi disini kita sudah tidak perlu membuat sebuah Rest API untuk menghubungkan antara backend dan frontend, sehingga bisa menghemat waktu kita dalam proses development.
Karena Inertia.js akan melakukan convert data yang dikirimkan oleh backend menjadi sebuah props, sehingga kita tinggal menggunakannya di halaman frontend dengan lebih mudah.
Dan pada artikel kali ini, kita akan belajar bagaimana cara melakukan installasi dan konfigurasi Laravel-nya terlebih dahulu. Sebelum itu, pastikan komputer teman-teman sudah terinstall Composer di dalamnya.
Jika belum, untuk installasi Composer bisa ikuti langkah-langkahnya sesuai dengan sistem operasi yang digunakan :
Untuk mengetahui apakah Composer berhasil terinstall, kita bisa menjalankan perintah berikut ini di dalam terminal/CMD :
composer
Langkah 1 - Membuat Project Laravel
Sekarang, silahkan masuk ke dalam folder dimana teman-teman akan menyimpan projectnya, kemudian jalankan perintah berikut ini di dalam terminal/CMD :
composer create-project laravel/laravel:^8.0 inertia-auth
INFORMASI : direkomendasikan menggunakan PHP versi 8.x
Perintah di atas akan membuat sebuah project Laravel baru dengan nama inertia-auth
dengan versi 8.x
. Silahkan tunggu proses installasinya sampai selesai dan pastikan komputer terhubung dengan internet.
Langkah 2 - Menjalankan Project Laravel
Setelah proses installasi selesai, sekarang kita akan belajar untuk menjalankan projectnya menggunakan perintah artisan serve
. Silahkan jalankan perintah berikut ini di dalam terminal/CMD :
cd inertia-auth
Perintah cd
di atas, digunakan untuk melakukan navigasi atau masuk ke dalam folder yang bernama inertia-auth
. Setelah berhasil masuk di dalam foldernya, sekarang silahkan jalankan perintah berikut ini :
php artisan serve
Jika berhasil, maka project kita akan dijalankan di dalam localhost dengan port 8000
. Kita bisa membukanya di dalam localhost dengan http://localhost:8000. Jika berhasil, maka kurang lebih seperti berikut ini :
Langkah 3 - Konfigurasi Koneksi Database
Karena akan berhubungan dengan data, maka kita perlu melakukan konfigurasi dengan database. Silahkan buka projectnya menggunakan Text Editor dan cari file yang bernama .env
, kemudian cari kode berikut ini :
DB_DATABASE=laravel
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=
Dan ubahlah menjadi seperti berikut ini :
DB_DATABASE=db_inertia_auth
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=
Di atas, untuk DB_DATABASE
merupakan nama database yang akan kita gunakan nanti, dan di atas kita atur dengan nama db_inertia_auth
.
Kemudian untuk DB_USERNAME
silahkan disesuaikan dengan konfigurasi dari MySQL masing-masing, jika menggunakan XAMPP, maka secara default adalah root
.
Dan untuk DB_PASSWORD
silahkan disesuaikan juga dengan konfigurasi dari MySQL dan jika menggunakan XAMPP, maka defaultnya adalah kosong atau tidak perlu diisi.
Langkah 4 - Membuat Database
Setelah berhasil melakukan konfigurasi koneksi database, sekarang kita akan membuat databasenya di dalam MySQL. Silahkan buka http://localhost/phpmyadmin, kemudian buat database baru dengan nama db_inertia_auth
. Kurang lebih seperti berikut ini :
Langkah 5 - Menjalankan Migration
Secara default, Laravel memberikan kita migration user, dimana nantinya akan digenerate menjadi table users
. Disini sangat menguntungkan para developer, karena sudah tidak perlu membuatnya lagi secara manual.
Karena sudah dibuatkan, maka kita perlu menjalankan proses migrate, agar table users
digenerate ke dalam database. Silahkan jalankan perintah berikut ini di dalam terminal/CMD dan pastikan berada di dalam projectnya.
php artisan migrate
Jika muncul proses seperti berikut ini, maka proses migrasi berhasil dilakukan.
Silahkan cek di dalam database db_inertia_auth
, maka kita akan mendapatkan beberapa table, termasuk table users
yang dibuat oleh Laravel.
Sampai disini pembahasan bagaimana cara installasi dan konfigurasi Laravel. Jika teman-teman memiliki kendala atau error, silahkan bisa bertanya di kolom komentar.
Terima Kasih.